Sabtu, 19 September 2020

PENGERTIAN,SEJARAH,DAN CARA KERJA KEYBOARD

Pengertian Keyboard

keyboard adalah

Dilihat dari bentuk fisiknya, keyboard adalah sebuah perangkat berbentuk menyerupai papan dengan tonjolan huruf-huruf yang digunakan untuk mengetikkan data ke dalam komputer. Jika dilihat dari perkembangannya, bentuk keyboard sudah jauh lebih praktis daripada mesin ketik yang digunakan pada masa dahulu.

Pengertian keyboard dapat diartikan sebagai sebuah hardware komponen komputer yang dipakai menginputkan data informasi ke dalam komputer. Keyboard juga digunakan untuk menjalankan suatu perintah atau instruksi yang kemudian akan diproses oleh sistem pengolahan informasi dalam komputer.

Bagian keyboard yang paling utama terdiri atas papan berisikan huruf-huruf untuk mengetik. Susunan huruf pada keyboard menggunakan pola QWERTY dengan bagian angka biasanya berada di baris atas atau baris kanan, menyesuaikan tipe keyboard tertentu.

Sejarah dan Perkembangan Keyboard

Sejarah dan Perkembangan Keyboard

Keyboard dapat dianggap sebagai penemuan manusia yang brilian. Benda ini memberikan perubahan sangat signifikan bagi kehidupan manusia, terutama memberikan kemudahan dalam hal menyelesaikan pekerjaan data digital.

Keyboard sendiri mempunyai sejarah perkembangan yang panjang dari awal penciptaannya hingga seperti sekarang. Berikut ulasannya lebih lanjut.

1. Cikal Bakal Keyboard

Cikal bakal keyboard berawal dari penciptaan mesin ketik yang pada masa itu sudah menjadi teknologi canggih dalam bidang pengolahan kata. Adapun mesin ketik ini diciptakan pertama kali oleh seorang bernama Christopher Latham Sholes pada 1868. Namun pada beberapa versi lain sejarah, dikatakan pula pencipta mesin ketik adalah Willian Justin Bury serta Henry Mill.

Bury dan Mill mulanya memang telah menciptakan sebuah mesin ketik. Hanya saja bentuknya masih sangat sederhana dan proses kerjanya pun masih relatif lama. Oleh karena itu, mesin ketik buatan Bury dan Mill belum dapat diterima oleh pasaran. Ketidaksempurnaan mesin ketik ciptaan dua orang ini kemudian dikembangkan secara lebih efektif oleh Sholes.

Sholes bekerja sama dengan rekan-rekannya untuk menyempurnakan model mesin ketik Bury dan Mill. Dengan mendapatkan referensi dari banyak sumber serta memperbaiki proses mekanik mesin ketik tersebut, Sholes dan rekannya berhasil membuat sebuah mesin ketik yang lebih praktis dan lebih diterima oleh pasaran.

Menyusul keberhasilan tersebut, perusahaan terkenal bernama E. Remington and Sons. mematenkan hasil ciptaan teknologi itu hingga kemudian mesin ketik Sholes dan kawan-kawan digunakan secara masal oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari pekerja kantor, penulis profesional, bahkan para bangsawan terkemuka.

2. Temuan Keyboard Qwerty

Sesuai penjelasan tentang pengertian keyboard di atas, mesin ketik menggunakan pola huruf QWERTY. Mungkin bagi sebagian orang hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa tidak menggunakan pola alfabet saja agar lebih mudah. Namun ternyata itu semua mempunyai latar belakang sejarah yang unik.

Pada mulanya, keyboard dibuat Sholes dengan menggunakan urutan alfabetis ABCD. Susunan ini sangat memudahkan dalam penggunaannya, sehingga banyak pengetik ulung yang bisa mengetik dengan sangat cepat. Namun siapa sangka kemudahan ini justru menimbulkan masalah di kemudian hari.

Mesin ketik Sholes menjadi sangat mudah terkena kendala mekanik, macet, bahkan kerusakan fatal akibat dipakai mengetik terlalu cepat. Atas masalah ini pun Sholes beserta timnya merumuskan solusi terbaik agar keyboard bisa bertahan lama, tetapi juga tidak menyulitkan penggunaannya.

Atas masukan dari berbagai pihak, Sholes pun memutuskan untuk mengacak formasi huruf. Susunan acak ini kemudian membentuk pola QWERTY seperti yang sudah dikenal saat ini. Pola QWERTY ini dianggap Sholes sebagai susunan yang paling sulit, sehingga juru ketik ulung pun dapat mengurangi kecepatan selama pengetikan dan kerusakan mesin bisa dicegah.

Susunan huruf QWERTY inilah yang bertahan dipakai hingga saat ini. Cara yang dipilih oleh Sholes dan timnya memang jitu. Bagi orang yang pertama kali menggunakan keyboard, akan kesulitan menyesuaikan diri menghapal posisi huruf yang saling berpencar. Dengan demikian, kecepatan mengetik bisa berkurang dan tidak lagi mengalami persoalan mekanik yang fatal.

3. Tipe Susunan Huruf Selain Qwerty

Ternyata ada pola lain yang dipakai pada keyboard selain susunan QWERTY. Salah satunya adalah pola DVORAK. Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan peneliti asal USA, mengetik dengan formasi huruf DVORAK dikatakan lebih cepat daripada susunan QWERTY. Meski demikian, tetap yang menjadi standar huruf keyboard adalah pola QWERTY.

Pada pola DVORAK, terdapat perbedaan sangat signifikan dengan pola QWERTY. Terutama pada bagian penempatan karakter. Pola DVORAK meletakkan karakter terpencar di sisi kanan dan kiri, berbeda dengan pola QWERTY yang karakternya berada di kiri. Selebihnya model lain dari tipe DVORAK hampir serupa dengan QWERTY.

Cara Kerja Keyboard

Keyboard mempunyai perangkat prosesor sendiri yang berbeda dari komputer. Sistemnya bekerja secara internal untuk mengubah tekanan pada papan keyboard menjadi data kata.

Sebenarnya keyboard ini akan melalui 2 proses tahapan bagaimana mulai dari tombol itu di tekan hingga bisa muncul sebuah output. Tahapan yang bekerja di baliknya adalah :

1. Tahapan Key Matrix

Key matrix yakni suatu rangkaian kisi yang letaknya berada di bawah papan tombol keyboard. Pada setiap keyboard lazimnya mempunyai bagian berupa rangkaian terputus yang cara kerjanya serupa saklar. Jika tombol ditekan, maka rangkaian tersebut akan menyalurkan arus listrik hingga sampai pada sistem pengolahan internal keyboard.

Ketika kita sudah beberapa kali menekan tombol keyboard, sistem akan menginput sendiri masukan apa yang diketikkan pada papan. Jika sudah cukup lama digunakan, sistem pun akan mengenali tombol-tombol dan hasil olahan apa yang harus dikeluarkan. Key matrix ini menangkap dan mencatat input dari pengguna untuk diproses menghasilkan olahan digital.

2. Tahapan Rangkaian dalam Prosesor

Rangkaian tertutup itu akan tersambung ketika penekanan pada key matrix terjadi. Setelah itu, rangkaian lain yang ada di dalam prosesor keyboard melakukan proses pembandingan antara  lokasi dengan karakter yang datanya telah disimpan sebelumnya. Peta karakter itulah yang menjadi pedoman agar keyboard bisa mengeluarkan data sesuai dimaksudkan pengguna.

[sumber: https://www.zanoor.com/pengertian-keyboard/ ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar